Managem Group Pasok Kobalt Sulfat Mulai 2025, Renault Amankan Kebutuhan Material Baterai Mobil Listrik

  • Share
Renault Sebutkan Alasan Menjual Unit Saham di Korea Selatan kepada Geely China

Mudikgratis.co.id – Renault Group bekerja sama dengan Managem Group untuk mendapatkan pasokan material bagi pembuatan baterai kendaraan listrik. Pemasok asal Maroko ini bergerak di perusahaan pertambangan dan hidrometalurgi.

Dikutip kantor berita Antara dari Battery Industry pada Senin (6/6/2022), dalam kerja sama itu Managem Group akan memasok 5.000 ton kobalt sulfat per tahun kepada perusahaan otomotif asal Prancis Renaut. Jangka ditetapkan tujuh tahun, dengan pengiriman pertama di 2025.

Setelah studi teknik, Managem Group rencananya akan melakukan investasi dalam pembangunan pabrik penambangan di Kompleks industri Guemassa, Maroko. Di tempat ini nantinya bijih kobalt diolah menjadi kobalt sulfat.

Ilustrasi tambang (Unsplash/Billy)

Melalui kemitraan tadi, artinya Renault telah mendapatkan jaminan pasokan kobalt sulfat yang signifikan. Bisa memenuhi kapasitas produksi baterai tahunan hingga 15 GWh.

Baca Juga:
All-New Renault Kangoo EV dan New Renault Master E-TECH, Duo Mobil Listrik Komersial Resmi Meluncur

Kerja sama langsung keduanya ini akan menjamin sistem keterlacakan jangka panjang untuk rantai pasokan kobalt bagi pembuatan baterai.

Juga bertujuan mengurangi dampak terhadap lingkungan, khususnya berkat pengetahuan Managem Group yang telah mengoptimalkan efisiensi energi di pabriknya. Yaitu menggunakan energi hijau, lebih dari 80 persen di antaranya berasal dari tenaga angin.

Perjanjian ini juga mencakup kemungkinan bagi Managem Group, Renault dan aliansinya, Renault-Nissan-Mitsubishi untuk memajukan kerja sama lebih lanjut dalam penyediaan mangan dan tembaga sulfat, serta daur ulang bahan baterai dalam putaran pendek.

Menyusul pembentukan pusat industri bagi kendaraan listrik Renault ElectriCity, Renault Group memposisikan perusahaan sebagai pemain kunci baterai yang lebih efisien, rendah karbon, dan dapat digunakan kembali.

Renault Group bertujuan mengurangi jejak karbon baterai sebesar 20 persen di 2025, dan 35 persen di tahun 2030, dibandingkan situasi 2020.

Baca Juga:
Siapkan Mobil Listrik Mewah untuk Pasar Nasional, PT JLM Auto Indonesia Sambut Tim Balap Formula E Jaguar TCS Racing

Selain itu Renault juga menjalin kemitraan dengan Vulcan untuk mengamankan lithium karbon rendah, dan Terrafame untuk nikel sulfat rendah karbon. Seluruhnya menandai langkah baru menuju pengurangan jejak karbon, pembuatan kendaraan listrik, sampai tujuan Renault Group untuk netralitas karbon di Eropa pada 2040.



#Managem #Group #Pasok #Kobalt #Sulfat #Mulai #Renault #Amankan #Kebutuhan #Material #Baterai #Mobil #Listrik

Sumber : www.suara.com

  • Share
Exit mobile version